Sebelumnya, Densus 88 Antiteror menangkap sebanyak 18 tersangka teroris sejak tanggal 2 Oktober 2023 sampai dengan 26 Oktober 2023. Penangkapan itu dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia.
Meski banyaknya penangkapan jumlah terduga teroris, Ramadhan menjelaskan bawa tidak ada peningkatan ancaman terorisme yang signifikan. Hanya saja, Densus 88 terus melakukan langkah pencegahan terkait hal itu.
“Pada dasarnya tidak ada peningkatan ancaman terorisme. Meski begitu, Densus tetap berupaya semaksimal mungkin melakukan tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror di Tanah Air,” ujarnya.
Seperti kita ketahui, Indonesia akan menggelar Pemilu Serentak 2024. Polri menyatakan berkomitmen ikut mengamankan Pemilu 2024 dan tidak menginginkan pesta demokrasi terganggu oleh ancaman-ancaman teror.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga meminta pasukan pengamanan Pemilu 2024 mengantisipasi aksi terorisme di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya hal itu harus menjadi perhatian pasukan.
Jenderal Sigit mengingatkan hal aksi terorisme pernah terjadi pada Pemilu 2019. Dia berharap hal serupa tidak terjadi pada Pemilu 2024.
“Pada Pemilu 2019, terdapat enam aksi serangan teror. Hal seperti ini tidak boleh terjadi di Pemilu 2024,” tegas Sigit berpidato saat gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (17/10). (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan