JAKARTA, Eranasional.com – Sejumlah petinggi BUMN mundur dari jabatannya karena bergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Seperti diketahui, Ketua TKN Prabowo-Gibran adalah Rosan Perkasa Roeslani yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN.

Padahal, Rosan belum lama menduduki kursi empuj jabatan itu. Dia dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 17 Juli 2023, dan kini sudah mengundurkan diri dari jabatan tersebut.

Baca Juga
BGN Siap Tanggung Jawab Biaya Pengobatan Korban Keracunan MBG
Menteri Nusron Klaim Belum Satu pun Perpanjangan HGU
Kantah Murung Raya Serahkan 59 Sertifikat Aset Pemda dan 5 Sertifikat PTSL

Presiden Jokowi mengabulkan pengunduran diri Rosan dari jabatan Wakil Menteri BUMN.

“Bapak Presiden (Jokowi) telah mengabulkan permohonan pengunduran diri Wakil Menteri BUMN Rosan P Roeslani. Diberhentikan dengan hormat melalui Keppres tertanggal 25 Oktober 2023,” kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Selain sebagai Wamen BUMN, Rosan juga mengundurkan diri dari jabatan Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

Selain Rosan, ada nama Budiman Sudjatmiko. Eks politikus PDIP tersebut tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Independen PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V.

Di dalam TKN Prabowo-Gibran, Budiman menempati posisi anggota Dewan Pakar. Dia mengajukan pengunduran diri ke Menteri BUMN Erick Thohir pada Rabu (8/11).

“Surat pengunduran diri akan saya tujukan ke Menteri BUMN Pak Erick Thohir dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Bapak Mohammad Abdul Ghani selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),” kata Budiman.

Aktivis politik ini juga mengirim tembusan surat resign itu kepada Direktur PTPN V Jatmiko Krisna Santosa dan Komisaris Utama PTPN V Fauzi Yusuf.

Nama lainnya adalah Muhammad Arief Rosyid Hasan yang melepas jabatan Komisaris PT Bank Syariah Indonesia (BSI) usai bergabung dengan TKN Prabowo-Gibran. Arief didapuk sebagai komandan pemilih muda dalam struktur timses capres-cawapres tersebut.

Arief menyatakan dirinya sudah meminta izin kepada Menteri BUMN erick Thohir dan Komisaris Utama BSI Muliaman Hadad.

“Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri, sebagai komitmen untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam,” ucap Arief. (*)