“Mudah-mudahan, isu ibu kota negara tetap Jakarta ini menjadi bahasa Pak Presiden tadi. Kampanye gagasan unggulan dari PKS karena memang PKS sudah dari awal menolak tentang RUU IKN dan sekarang kita sampaikan kepada masyarakat,” sambungnya.

Sohibul menjelaskan, partainya memandang DKI Jakarta tetap layak jadi ibu kota negara.

Alasannya salah satu diantaranya terkait aspek historis.

“Yang pertama argumen historis. DKI Jakarta tempat di mana Ir Soekarno mengumandangkan proklamasi kemerdekaan di Jakarta. Sumpah pemuda dan peristiwa-peristiwa bersejarah lainnya dilahirkan di Jakarta,”kata Sohibul.

Tentu aspek historis itu menurutnya harus menjadi pertimbangan yang sangat penting bagaimana ibu kota negara ini ditempatkan.

“Ibu kota negara ini mewarisi nilai-nilai historis bangsa yang tidak mungkin kita abaikan dalam rangka nation and character building,” bebernya.

Meski begitu, PKS sepakat pembangunan harus mampu menghadirkan keadilan dan pemerataan di seluruh Indonesia.