JAKARTA, Eranasional.com – KPK angkat bicara soal penemuan kartu kasino permainan judi atas nama eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melakukan penggeledahan di rumah dinas SYL beberapa waktu lalu.

Dalam penggeledahan itu, KPK juga mendapatkan cek senilai Rp2 triliun.

Direktur Penyidikan KPK brigjen Asep Guntur Rahayu mengatakan pihaknya tengah mendalami aliran uang korupsi SYL, termasuk apakah digunakan oleh yang bersangkutan untuk bermain judi.

“Benar, kami menemukan itu (kartu kasino) dan sedang kita dalami,” kata Asep Guntur, Selasa,  28 November 2023.

Agus kembali menekankan, bahwa yang diselidiki KPK adalah aliran uang korupsi SYL.

Mengenai alibi lain sehingga SYL layak memiliki kartu kasino tersebut, menurutnya bisa saja karena sebagai public figure, SYL dianggap bisa menarik orang banyak untuk datang ke kasino tersebut.

“Tapi yang kita dalami sebetulnya bukan itunya, yang kita dalami itu adalah apakah uang hasil korupsinya itu, itu digunakan untuk hal tersebut atau bukan,” jelasnya.

Selain kartu kasino judi, dalam penggeledahan rumah dinas SYL, KPK juga mendapati cek senilai Rp2 triliun. Mengenai hal itu, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan bahwa pihaknya akan menelusurinya,  meski PPATK menyatakan cek itu “bodong”. Terkait hal itu, kata Ali, akan dibuktikan di persidangan.

“Meski PPATK menyatakan itu bodong, palsu, atau apalah, tapi bagi kami yang terpenting adalah latar belakang itu semua perlu didalami lebih lanjut. Mengenai asli palsunya nanti akan dibuktikan di depan hakim, itu prinsip bagi kami sebagai penegak hukum. Fakta-fakta hukum jauh lebih penting, bukan sekedar kemudian argumentasi,” ujarnya.

Ali Fikri menyebutkan, berdasarkan informasi yang didapat, kasino di mana SYL memiliki kartu member-nya tersebut berlokasi di Malaysia.

“Kalau yang beredar, katanya di Malaysia ya,” tanya Ali Fikri. (*)