“Kami ingin menekankan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar sebagai ibu kota administratif, namun tujuannya juga sebagai penggerak ekonomi yang hebat,” ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, yang dikutib Kamis 30 November 2023.
Sementara itu, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi memaparkan secara menyeluruh konsep smart city IKN.
Yakni mencakup mulai dari smart governance, transportasi canggih, gaya hidup modern, energi dan sumber daya alam terbarukan, industri dan sumber daya manusia, hingga infrastruktur dan lingkungan binaan.
IKN menyambut baik kunjungan ini dan berharap selanjutnya akan menjadi awal kerja sama nyata melalui penyerahan Letter of Intent (LOI).
“Nusantara adalah kota inklusif, sehingga kami pastikan kesempatan investasi akan terbuka bagi berbagai skala bisnis,” jelas Ali.
Chairman of the Commission on Cooperation with Indonesia of Commerce and Industry, Alexander Popov menilai bahwa Rusia sanggup memberikan masukan untuk transportasi listrik, solusi kemacetan, dan juga penerapan teknologi waste-to-energy (WTE) di Nusantara. (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan