Tasikmalaya, ERANASIONAL.COM – Kampanye terbuka yang dihadiri calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD di Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu, 27 Januari 2024, diwarnai aksi bagi-bagi uang pesulap Limbad.

Kampanye ini diinisiasi oleh Partai Hanura. Hadir juga Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Limbad membagi-bagikan uang pecahan Rp50.000 kepada masyarakat dalam jumlah sangat banyak.

Warga yang mengetahui itu langsung merangsek ke pinggir panggung. Pasalnya, uang dilemparkan dari atas panggung.

Keriuhan semakin menjadi-jadi begitu masyarakat berebutan untuk mendapatkan uang tersebut yang berterbangan.

Rupanya, aksi bagi-bagi uang tersebut merupakan trik sulap Limbad yang menyulap koran menjadi tumpukan.

Limbad melakukan aksi sulap itu berdasarkan Oesman Sapta.

Limbad mempertontonkan trik sulapnya itu setelah Mahfud MD dan OSO turun dari panggung.

Kampanye Ganjar-Mahfud di Tasikmalaya ini bertajuk ‘Harlah ke-17 Hanura’ yang dilaksanakan di Stadion Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Saat di atas panggung, Mahfud MD dan OSO mengundi hadiah umrah untuk dua orang.

Tanggapan Bawaslu

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Tasikmalaya Ridha Fahlevi mengatakan pihaknya telah mendapatkan bukti aksi bagi-bagi uang yang dilakukan oleh pesulap Limbad di panggung kampanye terbuka Ganjar-Mahfud di Tasikmalaya, Sabtu, 27 Januari 2024.

Saat ini, kata Ridha, Bawaslu Kota Tasikmalaya tengah mengkaji seluruh rangkaian kegiatan kampanye tersebut, dan nantinya akan diputuskan jenis pelanggaran Pemilu apa saja di kampanye tersebuka.

Selain aksi bagi-bagi uang itu, Bawaslu Kota Tasikmalaya juga menyelidiki dugaan pelanggaran dalam proses pemberian hadiah undiaan umrah dan lainnya di acara kampanye terbuka Ganjar-Mahfud.

“Kami lihat, kami record kejadian itu, semua aktivitas kami rekam dan akan diputuskan sesuai dengan bukti-bukti,” tuturnya. (*)