“Untuk Januari hingga Februari BPS memperkirakan bahwa produksi beras relatif masih lebih rendah dibandingkan dengan konsumsi atau terjadi defisit sesuai dengan angka yang kami peroleh dari kerangka sampel area (KSA) padi,” tutupnya.

Secara umum, Januari 2024 terjadi inflasi sebesar 2,57% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dan secara bulanan atau month-to-month (mtm) sebesar 0,04%. Terjadi peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 102,55% pada Januari 2023 menjadi 105,19% pada Januari 2024.

Adapun penyumbang inflasi tertinggi secara yoy adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,63%. Lalu, diikuti penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 0,22% dan perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,19%.