Guna mengatasi adanya kekurangan jumlah pupuk bersubsidi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Januari 2024 juga telah memberikan arahan untuk menambah anggaran sebanyak Rp 14 triliun atau sebanyak 2,5 juta ton pupuk bersubsidi.

Sementara, diskon pupuk disalurkan sebanyak 1.000 kupon bagi para petani di Kabupaten Bekasi untuk tebus murah satu paket pupuk yang terdiri dari 25 kg urea nonsubsidi dan 25 kg NPK nonsubsidi.

Untuk tebus murah satu paket pupuk, petani akan membayar sebesar Rp 270.000 atau mendapatkan diskon 40% dari harga normal sebesar Rp 450.000.

Sementara itu, total alokasi pupuk bersubsidi pada 2024 untuk Kabupaten Bekasi tercatat mencapai 9.111 ton dan per 3 Februari 2024, telah terealisasi penyalurannya sebesar 15% atau sebanyak 1.367 ton.

Menko Airlangga juga meninjau langsung gudang pupuk untuk memastikan ketersediaan pupuk dan melihat penyaluran diskon pupuk serta melakukan dialog dengan para petani yang hadir.

Dalam dialog langsung tersebut, Menko Airlangga juga menanggapi beragam pertanyaan dan permintaan para petani. Mulai dari tata cara penebusan pupuk bersubsidi, beras impor, hingga program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup petani.