Jakarta, ERANASIONAL.COM – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Brawijaya, Malang, Rafly Rayhan Al Khajri menyebutkan beberapa nomor WhatsApp (WA) anggota BEM Seluruh Indonesia (SI) diretas karena kerap melakukan aksi unjuk rasa.
Bahkan, katanya, beberapa WA rekannya di-hack, tidak bisa dibuka.
Rafly mengungkapkan itu dirinya bersama anggota BEM SI lainnya berunjuk rasa di depan Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Januari 2024.
“Kami pastikan, kami tidak akan berhenti menyuarakan suara rakyat kecil dan ketidakadilan,” ucap Rafly.
Menurut dia, jika anggota BEM SI takut, maka orang-orang di sekitarnya akan ikut ketakutan.
“Mengutip apa yang disampaikan oleh seorang tokoh perjuangan HAM bernama Munir Said Thalib, beliau mengatakan, ‘jika seandainya saya takut, saya harus berusaha untuk tidak takut agar orang-orang di sekitar saya tidak takut’. Itulah yang ingin saya sampaikan kepada masyarakat dan teman-teman supaya jangan takut menghadapi ini,” ujarnya.
Rafly kembali menegaskan, apa yang dialami beberapa anggota BEM SI ini tidak dapat menghentikan para mahasiswa untuk mengkritik pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami akan terus menggaungkan dan akan menggelar aksi lanjutan dalam waktu dekat jika tuntutan-tuntutan kami tidak didengarkan,” kata Rafly.
“Hari ini kami melakukan aksi di depan KPU RI dengan membawa sejumlah pesan. Salah satunya, kami menuntut kepada setiap pejabat negara, baik Presiden maupun Wakil Presiden, TNI, Polri, sampai perangkat desa di tingkat bawah bertindak netral di Pemilu 2024 ini,” pungkasnya.
Dalam aksi demonstrasi di depan kantor KPU, massa BEM SI membawa spanduk bergambar wajah mirip Presiden Jokowi.
Spanduk itu kemudian dibentangkan di tengah jalan raya, sehingga dilindas oleh pengendara kendaraan bermotor.
Tak hanya gambar mirip Jokowi saja. Di dua spanduk juga ada tulisan yang berbunyi ‘Tahanan rakyat, Jokowi penjahat demokrasi’.
Begitu kendaraan yang melintas di depan Gedung KPU melindas spanduk-spanduk tersebut, massa BEM SI bersorak kegirangan. Mereka sangat senang karena pengendara yang melintas tidak ragu-ragu untuk melindas spanduk yang sengaja dibuat untuk aksi ini.
“Injak, injak, injak,” ucap massa aksi serentak.
Menyadari akan banyak pengendara melindas spanduk bergambar mirip Jokowi, polisi yang berjaga-jaga menutup jalan raya yang berada persis di depan Kantor KPU RI.
Aparat kepolisian menutup Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Bundaran Hotel Indonesia (HI). (*)
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan