Oleh karena itu, ia berharap masyarakat bisa betuk-betul memilih calon pemimpin Indonesia yang terbaik tanpa ada tekanan, intimidasi, dan kecurangan.

“Perubahan tidak akan datang begitu saja, harus kita perjuangkan sampai tuntas, Insya Allah dalam empat hari ke depan adalah empat hari penuh kemudahan dan semoga 14 Februari akan kita rayakan, syukuri, dan bisa sebut sebagai hari perubahan Indonesia,” harap Anies.

Senada dengan Anies, calon wakil presiden Anies, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), menyerukan masyarakat agar tidak mudah disetir dalam menentukan pilihan pada 14 Februari mendatang.

Dia bahkan menegaskan masyarakat Indonesia dalam pemilu kali ini menolak praktik dinasti politik yang belakangan menjadi sorotan.

“Suara Anda jangan mau dibeli, itu menguntungkan oligarki. Marilah kita tegakan demokrasi,”tegas Cak Imin.

“Indonesia bukan milik dinasti, Indonesia bukan milik dinasti, Indonesia bukan milik dinasti,” teriaknya di depan jutaan pasang mata di JIS.

Cak Imin juga mewanti-wanti agar proses Pilpres 2024 ini berjalan adil dan jujur.

“Tolak semua bentuk kecurangan. Jadi kalau ada kecurangan, kita bagaimana? Kalau ada yang curang kita slepet, kalau ada yang curang kita slepet,” ucap Cak Imin.

Cak Imin mengaku takjub dengan animo para pendukung AMIN yang memadati JIS.

Puluhan ribu pendukung Anies dan Cak Imin bahkan sudah datang sejak Jumat malam dan menginap di sana.

Cak imin pun merasa optimistis ia dan Anies mampu lolos bahkan menang dalam satu putaran pemilu.

“Semoga menang satu putaran, tapi kita lihat saja tapi semangatnya luar biasa,” kata Cak Imin. (*)