“Ini adalah pengingat yang mengejutkan tentang betapa parahnya polusi plastik – manusia hidup di darat, namun sampel makanan laut juga kemungkinan terkontaminasi plastik seperti halnya protein yang berasal dari darat,” kata rekan penulis studi dan ahli biologi kelautan Dr. Britta Baechler, direktur asosiasi ilmu plastik di Ocean Conservancy, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa manusia rata-rata mengonsumsi plastik yang besarnya setara kartu kredit setiap minggunya. Tak cuma itu, partikel-partikel plastik – yang panjangnya kurang dari 5 milimeter – telah ditemukan di lautan dan awan.
“Sebagai ahli kelautan, saya dan rekan penulis sangat prihatin dengan meningkatnya krisis plastik di lautan dunia,” kata rekan penulis studi, Dr. George Leonard, kepala ilmuwan Ocean Conservancy. “Tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa plastik dalam makanan kita tidak hanya berasal dari ikan dan kerang, tetapi juga berbagai sumber protein lainnya.”
Baca: Orang Jepang Hidup hingga 100 Tahun, Ini 5 Makanan Favorit Mereka
Laporan Ocean Conservancy mengungkap bahwa 44% mikroplastik yang ditemukan adalah serat dan 30% merupakan pecahan.
Peneliti Ocean Conservancy menyebut bahwa cara makanan diproses mungkin menjadi penyebabnya. Mereka menemukan bahwa protein yang lebih banyak diproses mengandung mikroplastik dalam jumlah lebih tinggi dibandingkan protein yang tidak diproses.
Dampak jika mikroplastik masuk ke dalam tubuh
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan