Dia mencatat ada upaya menjadikan “Otoritas Palestina sebagai administratif dan keamanan tanpa pengaruh politik.”
“Dan otoritas Palestina akan terus berjuang mewujudkan negara di tanah Palestina meskipun ada pendudukan (Israel),” ucap Shtayyeh.
Sejak 7 Oktober 2023, Palestina digempur Israel setelah Hamas melakukan penyerangan ke sana. Wilayah Gaza luluh lantak dalam serangan yang terus meluas hingga kini.
Sementara itu, jumlah korban tewas dari sisi Palestina terus bertambah, sudah hampir 30 ribu jiwa hingga saat ini. Sebanyak 70 persen korban tewas merupakan anak-anak dan perempuan.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan