Jakarta, ERANASIONAL.COM – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut demokrasi yang dihadapi saat ini berbeda dengan kondisi dan politik saat awal reformasi maupun zaman pra Orde Baru.

Dia mengatakan harus ada terobosan yang memerlukan diskusi dan perdebatan.

Kata Anies, apabila ada warga yang konsisten berada di gerakan perubahan dan tidak membiarkan praktik kecurangan terutama terhadap Pemilu 2024.

“Harapan saya adalah thinking dan thinkable art, memikirkan yang tak terpikirkan,” kata Anies secara daring dalam acara Demos Festival, Sabtu, 9 Maret 2024.

Dia menyebut harus ada cara baru untuk mengubah kondisi seperti sekarang ini.

“Untuk melakukan sebuah perlawanan atas permainan-permainan yang kita saksikan kemarin,” jelas Anies.

Anies menyebut cara-cara itu harus dipikirkan secara bersama.

Ia menegaskan demokrasi merupakan hak dan wewenang warga Indonesia, sehingga perlu juga ada tanggung jawab untuk mengawal proses demokrasi yang ideal.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu yakin, masyarakat menginginkan proses demokrasi yang adil dan transparan.
Namun belakangan menurutnya warga justru disuguhi dugaan permainan politik dalam kontestasi lima tahunan itu.

“Semua yang ada di sini menyaksikan dalam beberapa waktu yang lalu, betapa praktek demokrasi yang tidak fair itu terjadi secara masif,” ujar Anies. []