Adapun amunisi yang tersimpan dalam Gudmurah sedianya memang akan diledakkan.
Sayangnya, sebelum pemeriksaan usai, amunisi kedaluwarsa tersebut keburu meledak.
Agus mengungkapkan bahwa amunisi yang sudah kedaluwarsa memang relatif lebih labil.
Karena itu, gesekan maupun terpapar panas bisa menjadi pemicu amunisi tersebut meledak.
“Memang kalau sudah expired itu relatif labil. Dia kena gesekan, kena panas pun mudah meledak,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, gudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Dusun Ciangsana, perbatasan Kabupaten Bekasi-Bogor, Jawa Barat, meledak dan terbakar pada, Sabtu 30 Maret 2024 malam.
Saat ini titik api kebakaran gudang peluru sudah berhasil dipadamkan pada Minggu 31 Maret 2024 dini hari sekira pukul 03.45 WIB.
Sebagai informasi, ledakan berasal dari gudang nomor 6 yang menyimpan amunisi kedaluwarsa. []
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan