Jakarta, ERANASIONAL.COM – Penjualan iPhone secara global merosot 9,6% secara tahun-ke-tahun (yoy) pada Q1 2024 menurut laporan firma riset IDC.

Salah satu alasannya adalah penurunan performa di China yang merupakan salah satu pasar utama Apple. Hal ini tak lepas dari kondisi geopolitik yang memanas antara AS dan China, serta kebangkitan pemain lokal seperti Huawei dan Xiaomi di Negeri Tirai Bambu

Di Indonesia, penjualan iPhone memang belum mendominasi, bahkan tak masuk jejeran ‘Top 5’. Kendati demikian, brand Apple sebagai produk premium tetap memiliki gengsi tinggi bagi penggunanya.

Fenomena di Ponorogo, Jawa Timur, menunjukkan warga rela menyewa iPhone untuk tampil gaya di depan teman dan keluarga saat Lebaran.

Penyewa iPhone meningkat dua kali lipat di Ponorogo pasca Lebaran.

Pemilik penyewaan iPhone Yoga Turyanto mengatakan, mayoritas penyewa datang dari kalangan muda dan beberapa lainnya dari kalangan tua.

Menurutnya, alasan warga menyewa iPhone beragam, selain untuk dokumentasi hingga membuat film pendek, mereka juga ingin tampil prima di depan teman dan keluarga.

Ketika ditanya soal risiko kehilangan atau rusak, ia mengatakan hal itu biasa terjadi dalam sebuah usaha.

“Risiko juga ada, pasti ada ya, kadang dibawa kadang rusak, namanya juga orang usaha pasti ada risikonya,” kata Yoga.

Tarif sewa iPhone tergantung jenis yang dipinjam, yakni antara Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu per hari. Untuk menyewanya, pelanggan harus menyerahkan KTP atau kartu pelajar sebagai jaminan.