Papua, ERANASIONAL.COM – TNI menggunakan senjata Sniper jenis SPR 2 untuk memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di hutan Papua.

Menariknya, senjata ini ternyata buatan perusahaan BUMN di Indonesia yakni PT Pindad.

Senjata ini memiliki akurasi yang baik dan ketahanan di medan perang, sesuai dengan kebutuhan pertahanan dan keamanan

Sniper SPR 2, inilah membuat anggota KKB Papua kocar-kacir. Apalagi sniper SPR 2 masuk ke dalam golongan besar di kelasnya. SPR 2 memiliki amunisi kaliber 12,7 milimeter.

Tidak hanya itu senjata penembak runduk (sniper) SPR-2 merupakan jenis senapan antimaterial yang menjadi salah satu produk senjata buatan PT Pindad yang telah mendunia.

Senjata ini menggunakan peluru dengan kaliber 12,7 x 99 mm dan mampu menembak target dari jarak 2 kilometer dengan akurasi yang sangat baik.

Tak heran jika senjata ini banyak diminati negara Timur Tengah. SPR-2 bahkan pernah masuk dalam kategori senjata terbaik saat eksibisi uji senjata di Yordania.

Selain itu, senjata ini dianggap sepadan atau mengungguli produk senapan antimaterial lain yang biasa digunakan pasukan elite dunia, seperti Black Arrow, Hecate II, NTW-20 atau Truvelo.

Sebagai informasi, Kelompok Kriminal Bersenjata Papua kembali meresahkan masyarakat, melawan aparat hingga menelan korban jiwa.

Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk melawan aksi KKB, yakni dengan menambah kekuatan prajurit, pendekatan tokoh masyarakat, memutus logistik KKB, pembangunan berorientasi kesejahteraan hingga penguasaan basis KKB khususnya Nduga. []