Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana menambah kementerian di pemerintahannya.
Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) langsung menyentil rencana Prabowo tersebut.
Diketahui Prabowo Subianto disebut ingin menambah jumlah kementerian, dari yang tadinya 34 menjadi lebih dari 40.
JK mengatakan, jika demikian, itu bukan kabinet kerja lagi, melainkan kabinet yang mengedepankan politis.
Kata JK, kalaupun pada akhirnya Prabowo menambah jumlah kementerian, harus diubah terlebih dahulu UU Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara.
Dia juga mengingatkan bahwa orang-orang yang mengisi posisi kabinet haruslah orang yang profesional di bidang kementerian tersebut.
“Iya memang dulu dibagi, ini kabinet kerja dibagi profesional dan yang biasa diisi oleh politisi, tapi politisi juga harus profesional sesuai bidangnya,” ucap JK.
Menurut JK, terkait jumlah kementerian yang ideal, sebenarnya bergantung pada program kerja daripada pemerintah itu sendiri.
Kata JK, 34 Kementerian itu sebenarnya sudah sangat cukup.
“Pernah kita 100 menteri itu hanya politis, memberikan kesempatan semua orang tapi enggak bisa jalan. Artinya 34 okelah, dibandingkan negara lain juga sekitar,” ucap dia, dikutip dari Kompas.
JK mengatakan, negara kesatauan memang lebih besar menterinya dibandingkan federal, Amerika federal menterinya cukup 15, begitu juga negara-negara lain.
“Jadi tergantung kebutuhan, jadi jangan liat kementeriannya dulu, programnya apa. Kalau organisasinya membutuhkan 40 ya silakan, tapi kalau cukup 35-34 cukup, bisa digabung sebenarnya,” ucap JK. []
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan