Ia juga meminta agar masyarakat tidak membuat asumsi-asumsi yang justru akan membuat perasaannya menjadi lebih sakit.

“Sekali lagi saya mohon doa, mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap dan sekali lagi kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan berasumsi atau memberikan statement yang mungkin lebih membuat kami sakit,” ujarnya.

“Kami cukup yang mengalami. Selama delapan tahun saya berupaya untuk sabar. Saya mohon agar seluruh masyarakat Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan juga para pelakunya bisa segera terungkap,” kata Rudi dengan suara terisak.

Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan, pengungkapan tiga pelaku yang masih buron terkendala identitas asli para pelaku.

Menurutnya, sejak 2016, saksi yang diperiksa polisi tidak mengetahui identitas asli tiga buron ini.

Termasuk delapan orang rekan pelaku yang telah ditangkap dan divonis penjara. []