Sebanyak lima stadion di Jawa Timur menerima pagu pembangunan dan renovasi dari APBN, yaitu Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang senilai Rp331,56 miliar dan progres 63,75 persen; Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan Rp281,36 miliar dan progres 28,91 persen; Stadion Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo Rp91,88 miliar dan progres 73,58 persen; Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Kabupaten Pamekasan Rp71,83 miliar dan progres 71,22 persen; serta Stadion Joko Samudro, Kabupaten Gresik Rp76,10 miliar dan progres 72,90 persen.

Adapun dana APBN untuk stadion di Sulawesi Selatan digelontorkan untuk Stadion B.J. Habibie, Kota Parepare dengan pagu Rp113,20 miliar dan progres 19,09 persen.

Menkeu meminta masyarakat untuk menjaga dan tidak merusak fasilitas stadion yang telah dibangun negara.

“Kita jaga, pelihara, dan manfaatkan bersama untuk pertandingan dan latihan sepak bola dan olahraga lainnya, bahkan untuk konser dan aktivitas positif lainnya,” ujar Sri Mulyani.

Di samping pembangunan stadion, APBN juga memberikan dana bagi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) senilai Rp127,10 miliar.

Dana itu digunakan untuk perlengkapan dan operasional Training Center PSSI di Ibu Kota Nusantara (IKN), pelaksanaan Training Camp dan turnamen Tim Nasional Indonesia Women & Men dalam dan luar negeri, acara dan kompetisi seperti penyelenggaraan Liga 3, serta teknis dan tata kelola seperti pelatihan pelatih dan wasit sepak bola.

APBN juga memberikan anggaran Rp8,33 miliar untuk bantuan atau fasilitas penyelenggaraan Pelatnas U23 guna kualifikasi olimpiade.