Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia mengakhiri upaya pemilihan ulangnya setelah mendengar dari anggota Partai Demokrat di Kongres bahwa ia akan merugikan peluang mereka dalam pemilu November. Biden memberikan penjelasan paling lengkap sejauh ini tentang keputusannya untuk mundur.

Biden menyebut nama mantan Ketua DPR Nancy Pelosi selama wawancara dengan CBS News yang mengisyaratkan tekanan internal partai untuk keluar dari pencalonan, dan keengganannya untuk melakukannya. Mengejar upaya masa jabatan kedua akan menjadi “sebuah gangguan nyata,” kata Biden pada program CBS Sunday Morning.

Pelosi telah mengungkap proses menuju keluarnya Biden dalam beberapa hari terakhir. “Saya ingin keputusan itu menjadi kampanye yang lebih baik sehingga kami bisa menang,” katanya pada Minggu (11/08/2024) di acara MSNBC Inside With Jen Psaki. “Saya tidak berpikir kami berada di jalur kemenangan.”

Beberapa laporan berita pada saat itu menunjukkan para pemimpin kongres dari Partai Demokrat, termasuk Pelosi, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan Pemimpin Minoritas DPR Hakeem Jeffries, memperingatkan Biden tentang risiko terhadap pemilu dan mendesaknya untuk mempertimbangkan mundur.

Komentar Biden ini merupakan wawancara langsung pertama sejak ia mundur pada 21 Juli setelah debat yang buruk dengan mantan Presiden Donald Trump, lawannya dari Partai Republik, pada 27 Juni.

“Jajak pendapat kami menunjukkan bahwa ini adalah persaingan yang sangat ketat; itu akan menjadi persaingan yang sangat ketat,” kata Biden kepada CBS. “Tetapi yang terjadi adalah sejumlah rekan saya dari Partai Demokrat di DPR dan Senat berpikir bahwa saya akan merugikan mereka dalam pemilu. Dan saya khawatir jika saya tetap dalam pencalonan, itu akan menjadi topik utama.”