Koordinasi lintas kementerian menjadi kunci keberhasilan program ini.

Dadan menyebutkan bahwa akan ada kerja sama erat dengan berbagai instansi pemerintah, termasuk Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Sekretariat Negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Prabowo Revisi Maksi Gratis

Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan revisi terhadap salah satu program unggulannya yang sebelumnya dikenal sebagai “makan siang gratis”.

Dalam pernyataannya pada Kamis 23 Mei 2024, Prabowo mengklarifikasi bahwa istilah yang lebih tepat untuk program tersebut adalah “makan bergizi gratis untuk anak-anak”.

Perubahan istilah ini bukan sekadar permainan kata, melainkan mencerminkan penyesuaian substansial dalam pelaksanaan program.

“Karena kalau anak sekolah dasar umpamanya masuk pagi, dia kalau nunggu makan siang kan terlalu lama. Jadi harus makan pagi. Ya kan?” jelas Prabowo dikutip dari Kompas.

Prabowo menyadari bahwa banyak siswa masuk sekolah sejak pagi dan pulang pada siang hari.

Jika program makan gratis baru dilaksanakan siang hari, manfaatnya menjadi tidak maksimal karena sebagian besar siswa sudah pulang.

“Jadi kalau dia makan siang, itu terlambat,” tambahnya.

Meski ada perubahan istilah, inti dari program ini tetap sama, yaitu menyediakan makanan bergizi gratis bagi anak-anak Indonesia.

Prabowo meyakini bahwa program ini akan memberi dampak positif bagi masa depan bangsa, terutama dalam mengatasi masalah kekurangan gizi pada anak.