Jakarta, ERANASIONAL.COM – Setelah gagal maju di Pilkada pada 2024, Anies Baswedan berencana membuat partai politik atau Organisasi Masyarakat (Ormas).

Usulan agar Anies Baswedan membuat partai politik sebenarnya sudah banyak diungkapkan oleh para pendukungnya.

Nampaknya rencana itu mendapatkan titik terang setelah Anies Baswedan gagal mencalonkan diri di Pilkada 2024 meski santer akan diusung berbagai partai sebelumnya.

Juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengatakan mantan Gubernur Jakarta itu memiliki beberapa alasan kuat hingga akhirnya merencanakan untuk membuat parpol.

Sahrin mengatakan, sejak mengikuti kontestasi Pilkada 2017 sosok Anies Baswedan telah membentuk rekam jejak yang menjadi modal dalam kontestasi Pilpres 2024.

Meski tidak menang, namun Anies berhasil mendapatkan 24 persen suara di Pilpres 2024 lalu.

“Nah, di Indonesia kita tahu bahwa pilar demokrasi adalah partai politik dan pelembagaan demokrasi terhadap parpol ini menjadi penting sehingga kontestasi semua melalui parpol,” kata Sahrin, Sabtu 31 Agustus 2024.

Kata dia, karena kalau mau ikut kontestan politik harus melalui jalur parpol ataupun perseorangan.

Namun, Sahrin mengatakan dua jalur tersebut berbeda. Di dalam parpol ada fungsi penyerapan aspirasi masyarakat dan pendidikan politik.

Selain itu ada pula fungsi pendidikan politik, membangun integrasi politik serta fungsi rekrutmen kepemimpinan politik ataupun di sektor publik.

“Membangun sebuah kekuatan politik sendiri utuk Anies Baswedan dan juga untuk Indonesia sebagai artikulasi-artikulasi gagasan-gagasan dan aspierasi warga masyarakat ini menjadi penting. Saat ini pilihannya adalah ke sana,” ujar Sahrin.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa setelah pidato refleksi Anies setelah Pilkada, muncul banyak tokoh yang sudah mulai menghubunginya.

“Terkait tokoh-tokoh tentunya sudah sangat banyak setelah pidato Anies Baswedan, kemarin dalam hal ini menyampaikan tentang refleksi pasca Pilkada dan banyak yang merespons. Siapa saja? Ya nanti kita tunggu waktunya,” tegas Sahrin.

Sebelumnya, dalam pidatonya melalui video, Anies Baswedan mengatakan dirinya membuka peluang untuk membentuk partai politik atau organisasi masyarakat.

Sebab, ia menilai partai yang sudah ada sekarang seakan tersandera dan terancam oleh kekuasaan. []