Jakarta, ERANASIONAL.COM – Politisi senior Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan, penambahan jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertambah untuk fokus mengatasi masalah bangsa, bukan untuk bagi-bagi kursi.
Jumlah kementerian yang semakin banyak kata Nurdin untuk kebutuhan bangsa hari ini dan masa depan.
“Kalau kita melihat tantangan bangsa hari ini, baik dari dalam atau luar, maka bila ada ide dari presiden terpilih untuk menambah jumlah kabinet kemudian memecah beberapa kementerian, itu adalah sebuah gagasan yang sangat antisipatif terhadap kebutuhan bangsa dan masa depan,” ujarnya.
“Itu berarti Pak Prabowo sebagai presiden terpilih sudah sangat paham anatomi Indonesia. Oleh karena itu, maka pemecahan kementerian itu tidak lain adalah untuk fokus. Ketika beberapa kementerian tergabung, itu tidak akan fokus,”sambungnya.
Nurdin membantah bahwa jumlah kementerian yang bertambah adalah sarana untuk bagi-bagi kursi mengingat pemerintahan Prabowo mendatang didukung koalisi yang besar.
“Bukan sama sekali untuk bagi-bagi kursi. Sekalipun ini koalisi besar, tapi kalau bagi-bagi kursi tidak harus jadi menteri. Banyak jabatan-jabatan yang bisa dibagi,” ucapnya.
“Tapi bukan itu kepentingannya. Ini untuk kepentingan bangsa hari ini dan masa depan dan tantangan dari dalam maupun dari luar. Dan Pak Prabowo ingin betul-betul fokus menjalankan janji-janji kampanyenya dan visi-misinya,” tegas Nurdin. []
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan