Kapuspen menyebut, UNIFIL, sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, telah merespons insiden tersebut secara resmi dengan menyerukan semua pihak yang bertikai untuk menahan diri.

“Saat ini UNIFIL secara resmi telah merespon peristiwa tersebut dengan menyatakan agar semua pihak yang bertikai dapat menahan diri, menghormati dan menjamin keamanan seluruh pasukan PBB yang berada di wilayah tersebut,” pungkas Mayjen Hariyanto.

Sebagai inormasi, tank Merkava milik Israel menembaki menara pengawas milik United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) di dekat kota Naqoura, Lebanon selatan.

Lokasi tersebut berada tidak jauh dari Garis Biru yang memisahkan Israel dan Lebanon. Serangan itu melukai dua anggota pasukan perdamaian PBB.

Selain itu, sejumlah posisi lain yang dikuasai pasukan UNIFIL juga dilaporkan menjadi sasaran tembakan pasukan Israel.

UNIFIL, melalui juru bicaranya Andrea Tenenti, menegaskan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan sengaja dan melanggar hukum humaniter internasional serta Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1701. []