Jakarta, ERANASIONAL.COM – Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap cita-cita Presiden RI Prabowo Subianto yang baru saja dilantik.

Dia menyebut, Prabowo sendiri memiliki cita-cita yang sudah lama dipegangnya, yakni menghapus kemiskinan di Indonesia.

Namun sebelum itu, Luhut menyampaikan pandangannya terkait sosok Kepala Negara baru, yang tak lain adalah sahabatnya sejak masa muda di Kopassus.

“Prabowo Subianto, yang telah saya kenal sejak masa muda kami di Kopassus. Seperti Pak Jokowi, penilaian publik tentang Pak Prabowo juga beragam. Sosok yang di atas podium terlihat berapi-api ini, sebenarnya adalah kawan bicara yang menyenangkan dan penuh perhatian,” ujar Luhut melalui akun Instagramnya @luhut.pandjaitan, dikutip Senin 21 Oktober 2024.

“Beliau mungkin terlihat keras, tetapi jauh di lubuk hatinya, ada satu cita-cita yang telah dipegangnya begitu lama; ingin menghapus kemiskinan dari bumi Nusantara,” sambung Luhut.

Menurutnya cita-cita tersebut bukan hal yang mustahil untuk dicapai.

Luhut mengaku yakin, cita-cita menghapus kemiskinan di Tanah Air akan terwujud jika melihat komposisi dari para calon menteri di kabinet Prabowo.

“Satu hal yang membuat saya percaya penuh pada Pak Prabowo sebagai penerus Presiden Jokowi adalah komitmen untuk melibatkan para ahli di sekelilingnya,” ujarnya.

“Bisa terlihat dari komposisi kabinet yang dipilihnya—penuh dengan pakar. Bukan hanya birokrat dan politisi, tetapi orang-orang yang memahami kebutuhan bangsa ini dari berbagai sisi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Luhut mengucapkan selamat kepada Presiden Prabowo.

Ia berharap Prabowo dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan, dan mengantarkan Indonesia semakin dekat dengan visi Indonesia Emas di tahun 2045.

“Selamat bekerja, Presiden Prabowo. Seperti nomor sandi 08 yang melambangkan kesinambungan, saya berharap beliau mampu melanjutkan perjalanan bangsa ini dengan penuh amanah dan integritas, membawa Indonesia semakin dekat dengan impiannya, Indonesia Emas 2045,” pungkas Luhut. []