Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid sesumbar bahwa kasus judi online yang terjadi di instansinya hanya melibatkan karyawan kelas bawah.

Dimana mulanya Meutya Hafid berdalih bahwa dirinya sampai saat ini saja belum mengetahui secara pasti nama-nama yang terlibat.

“Nama-nama itu di kepolisian, kita nggak bisa membuka karena statusnya semuanya pemeriksaan mereka ada di kepolisian,” kata Meutya Hafid, dikutip Kamis 7 November 2024.

Kendati tidak mengetahui nama-nama pelaku judi online tersebut, namun kader Partai Golkar itu buru-buru ini mengklaim tidak ada keterlibatan pejabat eselon I dan II di instansinya.

“Setahu saya tidak. Namun demikian, yang mengetahui persis jabatan-jabatannya juga ada di kepolisian. Namun setahu saya tidak ada eselon I atau eselon II,” tegasnya.

Meutya menjanjikan bahwa tersangka yang terlibat dalam kasus judi online tersebut bisa saja bertambah seiring proses penyidikan lebih lanjut dari kepolisian.

“Namun dari yang sudah terverifikasi hingga saat ini masih 11. Namun demikian tidak tertutup kemungkinan penonaktifan yang akan dilakukan bertambah,” ucapnya.

Meutya menyatakan hingga saat ini sebanyak 11 pegawai telah dinonaktifkan setelah terverifikasi terlibat dalam kasus tersebut.

Menurut Meutya, pihaknya belum bisa memastikan kapan dan sejauh mana kasus ini akan bergulir, namun siap menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. []