Disinggung tentang dugaan penyebab pembahasan kuota pasokan susu oleh IPS, menurut Haryanta itu akan dikroscek pada rapat koordinasi Senin tersebut.

Saat ditanya terkait adanya susu impor diduga jadi penyebab masalah ini, Haryanta mengatakan ada kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam 5 tahun ke depan untuk mendukung program minum susu gratis, pemerintah sudah berkomitmen tidak impor susu, melainkan impor sapi perah.

“Targetnya beliau (Prabowo) dalam kurun waktu 5 tahun itu ada sebanyak 1 juta ekor yang akan diimpor. Itu untuk menutup celah yang 80 persen yang belum tercover oleh peternak yang ada di Indonesia,” ucap dia.

Dia menambahkan dengan kebijakan tersebut pada 5 tahun itu nanti Indonesia sudah swasembada susu. Untuk kebutuhan susu nasional saat ini, produksi susu lokal baru bisa memenuhi 20 persen.

“Sedangkan yang 80 persen masih impor. Itu yang terjadi sekarang,” katanya.