Brasil, ERANASIONAL.COM – Para pemimpin negara-negara anggota G20 menyepakati dukungan terhadap gencatan senjata di Gaza, Lebanon, dan Ukraina dalam pertemuan tahunan di Rio de Janeiro, Brasil.

Dalam deklarasi bersama yang dirilis Selasa 19 November 2024, mereka menekankan pentingnya inisiatif perdamaian untuk mengakhiri konflik dan menciptakan kestabilan yang berkelanjutan.

Deklarasi tersebut juga mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang terus memburuk akibat konflik berkepanjangan.

“Kami menekankan kebutuhan mendesak untuk memperluas aliran bantuan kemanusiaan dan memperkuat perlindungan warga sipil serta menuntut pencabutan semua hambatan terhadap penyediaan bantuan kemanusiaan dalam skala besar,” bunyi pernyataan dalam dokumen itu dikutip dari Anadolu.

Diketahui, Israel telah melancarkan serangan ke Gaza selama lebih dari setahun, dengan jumlah korban mencapai 43.900 jiwa tewas dan 104.000 lainnya terluka.

Konflik ini juga merembet ke Lebanon, memicu ketegangan yang semakin meluas.

Menyinggung konflik Palestina-Israel, para pemimpin G20 menegaskan kembali dukungan terhadap hak rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

Baca Juga: Potret Keakraban Prabowo dengan Erdogan hingga Yoon Suk-yeol di MIKTA KTT G20

Mereka juga mengulangi komitmen pada solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian sesuai hukum internasional dan resolusi PBB.

“Kami menegaskan kembali komitmen teguh kami terhadap visi solusi dua negara, di mana Israel dan Negara Palestina hidup berdampingan secara damai di dalam batas-batas yang aman dan diakui, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi PBB yang relevan,” kata deklarasi itu.

Konflik di Ukraina yang telah berlangsung lebih dari 1.000 hari juga mendapat perhatian.

Para pemimpin menyoroti dampak perang terhadap keamanan pangan dan energi global, rantai pasok, stabilitas ekonomi, hingga inflasi.

Dalam konteks perubahan iklim, G20 menyoroti dampaknya yang tidak proporsional terhadap kelompok rentan dan negara miskin.

“G20 memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan ini melalui kerja sama internasional,” kata pernyataan itu.

Selain itu, G20 juga menyerukan reformasi Dewan Keamanan PBB agar lebih inklusif, efisien, dan transparan.

Perwakilan dari kawasan Afrika, Asia-Pasifik, Amerika Latin, dan Karibia dinilai mendesak untuk meningkatkan representasi global. []