“Jadi kita waspada, juga dengan penggunaan teknologi elektronik dan sebagainya. Kita juga rawan terhadap gangguan melalui teknologi. Serangan-serangan siber berjalan,” kata Prabowo pada acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Prabowo sadar, Indonesia adalah negara yang kaya dan besar. Gangguan untuk menghambat kemajuan Indonesia pun ia rasakan.

“Karena kita kaya, karena kita besar, kita selalu ada pihak-pihak yang tidak menghendaki kita maju,” ucapnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa membangun negara sebesar Indonesia tak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Terutama bicara soal kemajuan negara.

“Saya mengambil suatu pendapat falsafah pendekatan sejarah pembangunan bangsa tidak 5 tahun, tidak 10 tahun. Pembangunan bangsa itu puluhan tahun.”

“Jadi kita di sini sekarang kita bisa mencapai sekarang, kita akan lebih hebat tinggal landas, karena jasa seluruh pemimpin sebelum kita semua lukisannya ada di dinding kita,” ucap Prabowo.