Solo, ERANASIONAL.COM – Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membantah isu dirinya mengendalikan Presiden Prabowo Subianto.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menyebut komunikasinya dengan Prabowo selama ini sebatas komunikasi sehari-hari, tidak terkait politik.

Jokowi meyatakan Prabowo bahkan tidak pernah meminta masukan kepadanya sejak dilantik pada Oktober 2024 lalu.

“Ndak, Prabowo tidak pernah meminta masukan dari saya. Komunikasi misalnya telepon mengucapkan selamat Tahun Baru jam 1 malam. Telepon video call untuk ucapan selamat Hari Raya Idulfitri. Yang lain ndak, ndak pernah,” katanya di kediamannya di Surakarta, dikutip dari Kompas TV, Rabu (7/4).

Jokowi menilai eks menteri pertahanan di periode keduanya tersebut tidak mudah diintervensi.

Pasalnya, menurut dia, Prabowo adalah pemimpin yang kuat dan memiliki perencanaan baik dalam penyelenggaraan pemerintahan.

“Beliau memiliki visi yang kuat, memiliki leadership yang kuat, program-programnya juga jelas. Step-step perencanaan di implementasi juga baik,” katanya.

Mantan Gubernur Jakarta itu pun meminta publik untuk tidak membentuk opini seakan Prabowo presiden boneka.

Jokowi menekankan Prabowo memiliki visi yang kuat untuk masa depan Indonesia.

“Jangan membayangkan seperti itu. Karena beliau memiliki kepemimpinan leadership yang sangat kuat. Visinya kuat untuk bangsa negara kita,” tegas Jokowi.

Selain itu, dia meminta publik tidak memandang komunikasinya dengan Prabowo istimewa.

Dia menggarisbawahi bahwa Prabowo juga menjalin komunikasi dengan mantan presiden lain.

Jokowi pun mengaku jarang bertemu Prabowo usai lengser dari kursi kepresidenan. Dia mengaku terakhir bertemu Prabowo pada bulan Ramadan lalu.

“Bahwa berkomunikasi beliau dengan mantan presiden kan juga tidak hanya dengan saya. Dengan Ibu Megawati, Pak SBY, kan juga berkomunikasi,” katanya.

Sebelumnya, saat berpidato di sidang kabinet, Senin 5 Mei 2025, Prabowo menyentil tuduhan yang menyebut dirinya dikendalikan Jokowi.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku dirinya selama ini sebatas meminta konsultasi dan saran kepada Jokowi.

“Saya dibilang, apa itu, presiden boneka, saya dikendalikan oleh Pak Jokowi, seolah-olah Pak Jokowi tiap malam telepon saya. Saya katakan itu tidak benar,” tegas Prabowo. []