“Dalam perjalanan menuju RSUD Nabire, kedua pelaku dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan jenazah oleh tim medis, ditemukan kantong plastik berisi 11 butir amunisi kaliber 5,56 mm di saku celana salah satu pelaku. Selain itu, aparat menyita dua bilah parang, dua unit telepon genggam (milik korban dan pelaku), satu KTP atas nama Ham Dumupa, dua STNK motor, dan 14 buah korek api.
Identitas pelaku pertama diketahui sebagai Ham Dumupa, lahir di Bekowa pada 13 Mei 2000, beralamat di Kampung Pugatadi II, Distrik Kamu Utara. Sedangkan, pelaku kedua, Amoye Pigai, diduga menggunakan nama alias Martinus Pigai.
Keduanya diduga merupakan anggota KKB Kodap XI Odiyai-Dogiyai yang berada di bawah pimpinan Yonatan M. Pigai. Dari hasil pemeriksaan ponsel pelaku, ditemukan pula foto-foto mereka memegang senjata api dan berada di markas bersama sejumlah anggota kelompok bersenjata lainnya.
Josep Agus Lepa, ditemukan tewas di dalam rumah milik dr. Daniel Velumangkun di Perumahan Pemda Dogiyai. Saat kejadian, korban tengah menjaga rumah tersebut. Polisi menduga motif pembunuhan karena pelaku mencurigai korban sebagai anggota intelijen.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan