Jakarta, ERANASIONAL.COM– Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan sebagian tuntutan 17+8 yang digemakan warga masyarakat setelah meningkat akhir Agustus lalu masuk akal, dan sebagian lainnya perlu diperundingkan. Menurutnya, sebagian tuntutan wajar dan bisa dibicarakan, sementara sebagian lainnya masih perlu dirundingkan lebih lanjut.
Hal itu disampaikan Kepala Negara dalam keterangan pers di Hambalangan, Jawa Barat, Minggu (07/09/2025).
“Ya saya kira kita pelajari sebagian masuk akal, sebagian kita bisa berunding, kita bisa berdebat. Saya katakan tuntutan saya kira banyak yang masuk akal, banyak yang menurut saya normatif dan bisa kita berdiskusi dengan baik,” kata Prabowo.
Secara khusus, Prabowo merespons positif mengenai desakan membentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek daring yang dilindas kendaraan taktis polisi.
“Saya kira kalau tim investigasi independen ini masuk akal. Saya kira itu masuk akal, saya kira bisa dibicarakan dan nanti kita lihat bentuknya seperti bagaimana,” kata dia.
Penarikan TNI
Terkait tuntutan penarikan TNI dari pengamanan sipil, Prabowo menegaskan bahwa peran TNI juga meliputi perlindungan masyarakat dari berbagai ancaman. Ia menilai, hal tersebut tidak bisa serta-merta dihentikan begitu saja.
“Terorisme itu ancaman, membakar-bakar itu ancaman, membuat kerusuhan juga ancaman terhadap rakyat. Jadi, kalau tarik TNI dari pengamanan sipil, itu masih debatable. Tapi saya akan tetap menjalankan tugas sesuai amanat UUD,” jelasnya.
Dengan pernyataannya ini, Prabowo menegaskan kesiapannya untuk mendengar aspirasi masyarakat, namun tetap mempertimbangkan aspek keamanan nasional serta tugas konstitusional yang diemban.[]
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan