Jakarta, ERANASIONAL- F-PDIP, Dwi Rio Sambodo, mendorong dilakukan audit dan pelatihan untuk pramudi TransJakarta.
Hal itu direspon Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio soal Bus TransJakarta setelah mengalami 3 kali kecelakaan dalam sebulan terakhir.
“Mendorong TransJakarta segera melakukan audit perekrutan, pelatihan dan sertifikasi pramudi. Pramudi yang terlibat insiden wajib menjalani resertifikasi sebelum kembali bertugas, kata Dwi Rio kepada wartawan, Senin (22/9/2025).
Rio juga meminta agar TransJakarta memasang teknologi canggih untuk pendeteksi kantor pramudi. Hal itu, kata dia, demi mengurangi risiko kecelakaan.
“Mempercepat pemasangan dan optimalisasi teknologi canggih seperti Advanced Driver Assistance Systems (ADAS) yang dapat mendeteksi kantuk, lane departure dan tabrakan. Selain itu, audit terhadap fungsi event data recorder dan GPS untuk memantau kecepatan dan kedisiplinan berkendara secara real time,” jelas dia.
Melakukan pemeriksaan teknis mendadak (spot check) terhadap kondisi seluruh armada bus, termasuk sistem rem, kemudi dan ban. Memastikan jadwal perawatan berkala dipatuhi secara ketat dan ada sanksi tegas untuk pelanggaran prosedur maintenance,” imbuhnya.
Rio juga mendorong adanya tim pengawas independen untuk memantau perilaku pengemudi saat berkendara. Dia menyarankan adanya sanksi dan penghargaan kepada pramudi.
“Membentuk tim pengawas independen yang secara acak memantau perilaku berkendara pramudi di lapangan. Sistem reward untuk pramudi berprestasi dan sanksi yang tegas, progresif dan tidak toleran bagi pelanggar aturan keselamatan harus segera diterapkan dan dikomunikasikan,” jelasnya.
Diketahui, bus TrasnJakarta mengalami 3 kali kecelakaan dalam satu bulan. Salah satu bus TransJakarta menabrak pengendara hingga toko di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Sejumlah orang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Peristiwa kecelakaan terjadi pada Jumat (19/9) pukul 05.30 WIB.
Lalu pada Kamis (18/9) Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Cideng Timur, tepatnya di perempatan RSUD Tarakan, Jakarta Pusat. Kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan, yaitu bus TransJakarta koridor 3 dan sebuah truk.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan