Bakal capres Anies Rasyid Baswedan menunjukkan piagam kerja sama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang ditandatangani tiga partai politik. (Foto: Instagram/Anies Baswedan)

JAKARTA, Eranasional.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut ada partai politik ingin bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) asal ketua umumnya dijadikan calon wakil presiden (cawapres) berpasangan dengan Anies Baswedan. Parpol mana itu?

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman awalnya mengatakan ada sejumlah nama cawapres potensial yang dijaring KKP. Menurutnya, dari PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat memiliki nama usulan cawapres masing-masing.

“Sangat jelas, dari PKS ada Kang Aher (Ahmad Heryawan). Dari Demokrat ada AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Dari Nassem ada Bu Khofifah (Gubernur Jawa Timur). Bahkan juga sebelumnya ada Pak Andika Perkasa (eks Panglima TNI). Kemudian ada juga Mbak Yenny Wahid, itu juga ada muncul,” kata Sohibul usai pengumuman deklarasi piagam KPP di Sekretariat Perubahan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023).

Sohibul lalu mengungkapkan ada partai politik yang ingin bergabung dengan KPP dengan syarat ketu umumnya dijadikan cawapresnya Anies. Dia membocorkan parpol itu merupakan parpol parlemen.

“Ya tentu sekarang ada beberapa pimpinan partai yang ingin merapat. Mereka mensyaratkan ketua umumnya jadi cawapres. Parpol itu di luar kita. Jadi di luar tiga partai ini, ada partai yang juga berkomunikasi dengan kami. Mereka mengatakan siap bergabung tapi ingin jadi cawapres,” ungkap Sohibul.

Namun Sohibul enggan menyebutkan ketua umum parpol yang dimaksud. Kata dia, KPP menekankan urusan penentuan cawapres tetap memprioritaskan pertimbangan yang berkembang di internal koalisi.

“Enggak bisa saya kasih tahu partai mana itu. Tebak-tebak saja,” ujarnya.

“Tentu kan kita berikan pemahaman bahwa ini koalisi yang awal udah ada nih bertiga. Ya tentu saja yang jadi priority dalam hal pencawapresan ya tentu apa yang berkembang dari tim tiga ini,” sambungnya.