Tetsuya Yamagami (41), tersangka penembak mantan PM Jepang Shinzo Abe tersungkir saat diringkus petugas, Jumat, 8 Juli 2022.

TOKYO, Eranasional.com – Tetsuya Yamagami, pria yang dituduh membunuh mantan perdana menteri Shinzo Abe didakwa pada Jumat (13/1/2023), setelah hasil dari pemeriksaan kejiwaan yang panjang menemukan dia layak untuk diadili.

Tetsuya Yamagami ditahan segera setelah Shinzo Abe ditembak mati Juli lalu saat memberikan pidato kampanye di kota barat Nara.

Pria berusia 42 tahun itu menghabiskan waktu berbulan-bulan menjalani penilaian kejiwaan, yang berakhir awal pekan ini dengan pemindahannya ke kantor polisi.

Tetsuya Yamagami menghadapi tuduhan pembunuhan dan pelanggaran undang-undang pengendalian senjata, kata juru bicara Pengadilan Distrik Nara Kenichiro Nomura kepada AFP. Dia bisa menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.

Tetsuya Yamagami mengaku membunuh Shinzo Abe, menurut media lokal, dan gambar yang diambil di tempat kejadian menunjukkan dia memegang dan menembakkan senjata buatan sendiri.

Dia dilaporkan menargetkan Shinzo Abe karena hubungan mantan pemimpin itu dengan Gereja Unifikasi , sekte global yang anggotanya terkadang disebut sebagai “Moonies”.

Tetsuya Yamagami diyakini membenci Gereja Unifikasi atas sumbangan besar yang diberikan ibunya yang membuat keluarganya bangkrut.

Shinzo Abe, yang diberi pemakaman kenegaraan yang langka, bukan anggota Gereja Unifikasi tetapi telah berbicara kepada kelompok afiliasi, seperti halnya pembicara terkenal lainnya seperti Donald Trump.

Didirikan di Korea pada tahun 1954 oleh Sun Myung Moon, Gereja Unifikasi menjadi terkenal secara global pada tahun 1970-an dan 80-an.

Kelompok tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia, telah membantah melakukan kesalahan dan telah berjanji untuk mencegah donasi yang “berlebihan” dari para anggota.

Investigasi setelah kematian Shinzo Abe mengungkapkan hubungan dekat antara Gereja Unifikasi dan banyak anggota parlemen konservatif yang berkuasa, termasuk seorang menteri yang telah mengundurkan diri.

Pembunuhan itu juga meningkatkan pengawasan atas dugaan hubungan keluarga Shinzo Abe dengan sekte tersebut, terutama kakeknya, mantan perdana menteri Nobusuke Kishi, yang difoto berjabat tangan dengan Moon. **