JAKARTA – Amarah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman tidak terbendung lagi akibat ulah para debt collector yang menghadang dan mengepung Serda Nurhadi, Babinsa Semper Timur Kodim 0502/Jakut.

“Mengingat ada kejadian tentang video viral dimana beberapa debt collector menghadang anggota Babinsa Serda Nurhadi, itu saya sangat marah dan tidak terima,” kata Dudung.

Saking geramnya, Jenderal Bintang Dua itu bahkan membagikan nomor HP pribadinya kepada masyarakat agar melaporkan apabila ada lagi yang menjadi korban mata elang di jalan.

“Silakan anda tetap nomor telepon layanan 0812 2310 1988 apapun yang menjadi kesulitan masyarakat SMS saya telepon saya, saya akan memerintahkan seluruh anggota TNI yang ada di jajaran Jabodetabek tentunya kita akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya akan hadir di tengah-tengah masyarakat apapun kesulitannya,” tegasnya.

Mayjen Dudung juga memberikan ultimatum kepada mata elang maupun siapa saja yang hendak mengancam masyarakat akan berhadapan langsung dengan dirinya.

“Jangan coba-coba memanfaatkan situasi ini rakyat sedang sulit ekonomi, kesehatan, jangan hanya karena kekuasaan tertentu kepentingan tertentu secara finansial kemudian rakyat yang menjadi korban ini yang ingin saya sampaikan,”ujarnya

“Dan saya Ingatkan Kembali Jangan lakukan lakukan tindakan premanisme yang nantinya merugikan rakyat Kodam Jaya dengan Polda Metro Jaya akan hadir secepat mungkin,” tuturnya

Di sisi lain, Dudung melanjutkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menurunkan angka Covid-19 di Ibu Kota.

“Kami dengan Polda Metro Jaya pun sudah berupaya sekarang. Bagaimana menurunkan tingkat covit 19 dengan begitu berat kita turunkan dengan berbagai upaya-upaya dengan satgas PPKM dan sebagainya dan bagaimana kita memulihkan perekonomian yang yang ada di wilayah Jabodetabek kita bekerja pagi siang malam,” terangnya.