Jakarta– Anggota DPR RI, Johan Rosihan menilai upaya pemerintah selama ini belum berhasil memacu produksi ternak dalam negeri padahal menurutnya permintaan produk peternakan cenderung meningkat setiap tahun termasuk permintaan konsumsi daging sapi potong terus meningkat dan telah melampaui kemampuan produksi daging sapi dalam negeri saat ini.
“Saya prihatin dengan jumlah impor yang terus meningkat dimana kebutuhan konsumsi daging sekitar 65% dipenuhi dari produk impor dan setiap tahun selalu mengalami peningkatan,” ujarnya melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat (18/6/2021)
Legislator yang duduk di Komisi IV DPR RI ini menekankan bahwa pemerintah harus mampu meningkatkan kesejahteraan peternak dengan cara membantu peternak rakyat dapat meningkatkan produktivitasnya.
“Saya mengusulkan agar pemerintah menyiapkan program untuk meningkatkan kualitas sumberdaya peternakan lokal serta membantu peternak dalam hal pola dan pemberian pakan yang sesuai dengan kebutuhan serta membantu permodalan dan metode produksi ternak yang lebih maju dan sesuai dengan kondisi lingkungan,” usul Johan.
Politisi PKS ini mengatakan, agar arah kebijakan pembangunan peternakan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak.
“Jadi saya mendesak pemerintah bertanggung jawab penuh terhadap nasib dari 13,56 juta rumah tangga peternak agar mereka memiliki produktivitas dengan jumlah kepemilikan ternak yang signifikan,” sambung Johan.
Wakil rakyat dari dapil NTB 1 ini berharap pemerintah memberikan prioritas pada sektor peternakan untuk berperan penting dalam perekonomian nasional.
Sebab, Johan meyakini peternakan memiliki peranan yang strategis dalam pemantapan ketahanan pangan hewani, dan sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Saya mendorong pemerintah memiliki skema untuk meningkatkan kesejahteraan peternak di tanah air, dan tolong hentikanlah ketergantungan impor dari negara lain,” papar Johan.
Anggota legislatif yang berasal dari Pulau Sumbawa NTB ini meminta pemerintah segera bekerja keras menyediakan benih dan bibit yang berkualitas, meningkatkan produksi ternak untuk memenuhi kebutuhan nasional, melakukan standarisasi bantuan ternak serta mendorong pembangunan Rumah Potong Hewan (RPH) yang sesuai standar.
“Saya minta program dan anggaran ke depan diprioritaskan untuk meningkatkan produksi ternak terutama sapi, kerbau dan domba yang memiliki produktivitas tinggi demi meningkatkan kesejahteraan peternak,” tutup Johan Rosihan.
Reporter: Agung Nugroho
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan