Dikatakan, keluarga memiliki peran dalam mencegah maupun penanggulangan stunting, karena masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga.
Karenanya, semua masyarakat dapat melakukan penciptaan keluarga yang berkualitas, yang melahirkan SDM berkualitas dan berdaya saing.
“SDM unggul berasal dari keluarga hebat dan mempunyai ketahanan keluarga yang mumpuni, yang mampu saling asah asih dan asuh sesama anggota keluarga,”ujar Umi.
Adapun acara Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-28 tersebut diselenggarakan secara virtual serentak se Indonesia, yang dihadiri Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.
Wakil Presiden dalam kesempatan itu meminta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk mampu merealisasikan target percepatan penurunan stunting yaitu 14% pada tahun 2024. (MC)
Tinggalkan Balasan