
Kota Pekalongan, eranasional – Sempat mengalami penurunan penjualan hingga 80% diawal pandemi, penjualan mobil di Kota Pekalongan kembali mengalami peningkatan saat pemerintah melakukan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100%. Seperti yang terjadi di salah satu dealer mobil yang ada di Kota Pekalongan.
“Awal pandemi, penjualan mobil baru di wilayah Pekalongan dan sekitarnya nyaris tidak berdaya sama sekali. Karena penjualan turun sampai 80% atau hanya terealisasi 20%,” terang Muqorrobin, Sales Manager salah satu dealer mobil di kota Pekalongan kepada eranasional. Kamis (01/07/2021).
Muqorrobin menjelaskan, bahwa memasuki awal semester kedua di tahun 2020 penjualan mobil mulai ada peningkatan, akan tetapi hanya 35%. Namun, ketika menjelang akhir semester kedua penjualan kembali mengalami peningkatan hingga 53%.
Pada awal tahun 2021 penjualan sempat mengalami penurunan, namun ditanggapi dengan sigap oleh pemerintah dengan diberlakukannya kebijakan relaksasi PPnBM hingga 100%.
“Dengan adanya relaksasi pajak 100%, alhamdulillah penjualan kembali meningkat dari bulan Maret sampai menjelang lebaran sekitar 60%. Akan tetapi, saat kebijakan penghapusan pajak turun dari 100% menjadi 50% penjualan kembali menurun,” kata Obin, sapaan akrabnya.
Ditanya mengenai apakah pihaknya sudah melakukan relaksasi PPnBM 100% sejak Pemerintah mengumumkan perpanjangan relaksasi pada awal Juni, Obin mengaku saat ini dirinya belum mendapatkan SK (Surat Keputusan) tersebut dan masih menunggu.
“Sampai saat ini info yang kami dapat, SK pemerintah belum keluar meski Pemerintah pusat sudah umumkan. Jadi kami masih belum bisa memberikan komentar lebih jauh, karena baru bisa kami lihat akan seperti apa setelah detail peraturannya keluar,” katanya.
“Semoga dengan adanya perpanjangan relaksasi pajak 100% nanti, kami berharap pasar penjualan mobil pada bulan Juli ini kembali menggeliat bagus. Karena pada bulan Juni kemarin, penjualan kami mengalami penurunan mencapai sekitar 40%,” pungkas Obin.
(MAH)
Tinggalkan Balasan