Stasiun KRL bogor kota

JAKARTA – Para pengguna KRL pun masih harus membawa dan menunjukkan dokumen syarat perjalanan saat hendak menggunakan KRL selama perpanjangan PPKM hingga 2 Agustus 2021 mendatang.

Untuk wilayah Jabodetabek, mulai besok, Senin (26/7/2021), KAI Commuter akan melayani penumpang dengan menjalankan 982 perjalanan KRL per hari pada pukul 04.00-22.00 WIB.

“Untuk kesehatan dan keselamatan bersama, KRL masih hanya melayani pengguna di sektor esensial dan sektor kritikal, serta masyarakat dengan kebutuhan mendesak sesuai aturan yang berlaku hingga 2 Agustus 2021 mendatang,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan resminya, Minggu (25/7/2021).

Hal itu merujuk kepada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 50 tahun 2021.

Anne juga mengungkapkan rute Yogyakarta – Solo akan beroperasi dengan 20 perjalanan KRL per hari pada pukul 05.15 – 18.30 WIB. Sedangkan KA Prambanan Ekspres melayani dengan delapan perjalanan KA per hari.

Sementara, rekayasa operasi lanjutan akan dilakukan KAI Commuter sesuai dengan tren volume pengguna KRL. Perubahan jadwal dapat terjadi dan dapat diikuti informasinya melalui website www.krl.co.id dan aplikasi KRL Access.

“Para pengguna KRL masih harus membawa dan menunjukkan dokumen syarat perjalanan saat hendak menggunakan KRL. Ketentuan-ketentuan tersebut masih akan tetap berlaku mulai Senin 26 Juli mendatang hingga 2 Agustus 2021. Para pekerja di sektor usaha yang sudah diizinkan oleh pemerintah untuk kembali dibuka dengan protokol kesehatan ketat juga kami minta untuk menyiapkan surat-surat dan dokumen syarat perjalan yang sesuai,” papar Anne.

Saat ini para pengguna KRL diwajibkan memiliki salah satu dokumen syarat perjalanan dengan KRL yaitu:

  1. Surat tanda registrasi pekerja (STRP) atau surat keterangan dari pemerintah daerah setempat.
    2. Surat tugas dari pimpinan perusahaan maupun instansi pemerintahan tempatnya bekerja.
    3. Untuk pengguna dengan kebutuhan mendesak (keperluan pengobatan/medis, persalinan, duka cita, vaksinasi) juga wajib menunjukkan dokumen atau surat keterangan yang sesuai.

Selama pelaksanaan PPKM darurat ini, sebut Anne, KAI Commuter juga memberlakukan penerapan protokol kesehatan baik di area stasiun maupun di dalam perjalanan KRL sesuai dengan aturan pemerintah.

Pertama, memperketat pembatasan jumlah pengguna KRL pada tiap kereta atau gerbongnya pada satu waktu yaitu sebanyak 52 orang dari kapasitas tiap keretanya.

Kedua, para pengguna juga wajib menggunakan masker ganda dengan masker medis yang dilapis masker kain sebagaimana direkomendasikan Kementerian Kesehatan, atau menggunakan masker jenis N95, KN95, atau KF94 tanpa perlu dirangkap.

Ketiga, para pengguna diharapkan juga mencuci tangannya sebelum dan sesudah naik KRL memanfaatkan fasilitas tempat cuci tangan tambahan di stasiun-stasiun.