BOGOR – Siswandi, pria pensiunan Polri dari Polres Kota Bogor, warga asal Kompleks Griya Salak Asri, Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor, sudah tiga kali mendaftarkan diri ke puskesmas setempat untuk melakukan vaksin, namun gagal.

Pasalnya, saat mendaftarkan diri untuk divaksin, nomor induk kependudukan (NIK) atas nama Siswandi berbeda dengan data dari pihak Dinas Kesehatan, nama yang ada digunakan sebagai nama Sudarno.

Pria pensiunan Polri ini kemudian melaporkan kepada dua intansi terkait, yaitu Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, serta Dinas Kesehatan, namun melalui sistem online dua intansi ini menyarankan menghubungi Kemenkes dan Kemendagri, melalui akun website kedua intansi tersebut.

Namun demikian, upaya itu pun gagal, dan siswandi mengaku semoga ke empat kalinya dapat segera divaksin.

“Jadi khawatir, takut kalau ke mana-mana, sekarang kan harus ada sertifikat vaksin, takut kena Covid juga,” keluhnya.

Karena nik kependudukan telah dipergunakan oran lain, Siswandi meminta agar hal ini dapat ditelusuri. Sertifikat vaksin bagi pria pensiunan Polri ini sangat berharga, terlebih dirinya belum sama sekali mendapat vaksin. (Okezone)