Jakarta – Peristiwa vaksinasi COVID-19 diduga menggunakan alat suntik kosong di Pluit, Jakarta Utara, Jumat (6/8), dinilai karena kelalaian vaksinator.

“Ini sebabnya kesalahan saat mengambil suntikan yang belum diisi vaksin,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (9/8).

Nadia mengatakan, vaksinator tersebut diketahui bekerja sebagai tenaga perawat di salah satu rumah sakit Jakarta Utara.

Atas kejadian tersebut, kata Nadia, Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah memutus kerja sama dengan vaksinator tersebut.

“Saat ini yang bersangkutan sudah tidak boleh menjadi vaksinator lagi dan kita juga minta penanggung jawab harus lebih memonitor hal ini,” katanya.

Sebelumnya, tayangan video yang memperlihatkan seorang pria mendapat vaksin COVID-19 dari alat suntik kosong viral di sejumlah media sosial.

Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan bagian “plunger” atau komponen pompa piston di alat suntik berada pada indikator nol tanpa cairan di dalam tabung.

Pihak kepolisianpun, sudah meminta keterangan vaksinator terebut.