Jakarta – Cara mengatasi sertifikat vaksin COVID-19 yang tidak muncul di PeduliLindungi tentu bikin sebal dan panik. Apalagi jika sebetulnya vaksin COVID-19 sudah diperoleh dalam dosis lengkap.
Sertifikat vaksin yang bisa diunduh dan dilihat di PeduliLindungi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sertifikat mengindikasikan vaksin sudah diterima untuk mencegah infeksi COVID-19.
Selain tidak muncul, masalah lain terkait sertifikat vaksin adalah kesalahan data. Kemenkes dan Kominfo menyampaikan solusi sebagai berikut,
Cara mengatasi sertifikat vaksin yang tidak muncul
1. Kirim email ke sertifikat@pedulilindungi.id
“Proses perbaikan dapat dilakukan dengan mudah melalui email sertifikat@pedulilindungi.id,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes drg Widyawati, MKM.
Dikutip dari situs Kemenkes email bisa dikirim dengan format Nama Lengkap, NIK KTP, Tempat Tanggal Lahir, dan nomor telepon. User juga sebaiknya melampirkan swafoto sambil memegang KTP dan menjelaskan keluharnnya.
2. Kirim email ke pedulilindungi@kominfo.go.id
Alamat ini bisa menjadi alternatif selain sertifikat@pedulilindungi.id. Dikutip dari situs Indonesiabaik.id, alamat ini memungkikan user mengirim aduan terkait PeduliLindungi.
3. Pastikan telah terdaftar di PeduliLindungi
Jika belum terdaftar, informasi yang akan muncul adalah status vaksinasi tanpa ada sertifikat. Bukti vaksin baru bisa dilihat dan diunduh jika sudah melakukan registrasi.
Cara registrasi akun PeduliLindungi:
- Klik login/register di pojok kanan atas
- Selanjutnya, klik buat akun PeduliLindungi
- Masukkan nama lengkap dan nomor ponsel
- Kode verifikasi akan dikirim ke nomor yang terdaftar
- Masukkan enam digit angka
- Setelah berhasil maka otomatis masuk dashboard Pedulilindungi.id.
Dengan penjelasan ini, masyarakat diharapkan tak lagi bingung jika sertifikat vaksin COVID-19 tidak muncul di PeduliLindungi. Masyarakat bisa segera menyampaikan keluhan sehingga dapat segera ditangani.
Distribusi vaksin COVID-19 saat ini terus dilakukan pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait. Vaksin diharapkan dapat menekan risiko penularan dan kenaikan kasus COVID-19.
Tinggalkan Balasan