Eranasional.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Keduanya sepakat mengembangkan kesenian dan ekonomi kreatif (ekraf) untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

“Lapangan kerja yang tercipta ternyata cukup banyak untuk pengerjaan satu set wayang,” kata Sandiaga Uno.

Menurutnya, kesenian wayang ternyata tidak hanya terpaku pementasan, tetapi pembuatan wayang dan lainnya sehingga mengundang lapangan pekerjaan.

Sandiaga Uno melihat, adanya pementasan wayang membutuhkan sekitar 30-40 orang yang terlibat. Hal tersebut tentunya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat yang lebih baik.

Selain itu, pembuatan satu set membutuhkan 400 wayang dan bisa menyerap banyak pekerja. Oleh karena itu, pihaknya juga melakukan pendampingan dan pelatihan guna meningkatkan keterampilan.

“Inovasi dan adaptasi dengan situasi pandemi harus disesuaikan,” ujarnya.

Sementara untuk pementasan dilakukan secara Hybrid, baik live dan juga off air. Untuk yang off air memang dibatasi, namun diharapkan dengan pementasan online bisa banyak yang melihatnya.

“Nanti kita atur, kalau hybrid kita bisa gratiskan dan yang offline juga kita minta membayar,” ujarnya.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, kota yang dipimpinnya sudah masuk ke PPKM level 2, sehingga bisa masuk ke tahap pementasan namun dengan kondisi hybrid.

“Kami sudah berhasil turun ke level 2 dan kita harapkan bisa memulai pementasan walaupun terbatas,” kata Gibran.

Menurutnya, dalam kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Solo. Dirinya mengharapkan para seniman bisa bersama-sama menjaga protokol kesehatan sehingga kegiatan pementasan bisa dilanjutkan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih ke Menparekraf untuk saling mendukung kegiatan pementasan kesenian guna pemulihan ekonomi masyarakat,” ucapnya.