
Jakarta- Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan memutuskan untuk melaporkan wanita yang memaki ibundanya di Bandara Soekarno-Hatta ( Soetta ), Cengkareng, Banten.
Dalam video yang dibagikan oleh Politikus NasDem, Ahmad Sahroni, melalui akun instagramnya. Arteria sedang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, bersama dengan ibunya. Namun, belum dijelaskan kapan peristiwa itu terjadi
Terlihat seorang wanita menggunakan jaket berwarna ungu dan didampingi beberapa pengawal terlibat perdebatan dengan ibunda Arteria. Wanita itu juga menyampaikan makian.
“Sahabat sayaa Aretria dahlan @arteriadahlan baru Kejadian di bandara seperti terlihat di video…Dan si perempuan memaki maki org tua sahabat saya , bagaimana menurut Kalian ??” tulis Sahroni dikutip, Minggu (21/11).

Dalam peristiwa itu Anggota Komisi III DPR, Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengatakan dikarenakan barang saya terlalu banyak, padahal hanya bertiga dan bagasi kopernya dua apa terlalu banyak yang dua tas itu semacam paper back yang selalu dibawa oleh ibu saya ditambah satu kamera.
“Dikarenakan pesawat tersebut adalah boing 737-500 yang bagasi cabinnya kecil kalau pun dia merasa terhambat pesawatnya juga belum bergerak ataupun pintunya belum dibuka dia udah ngomel-ngomel, lalu menendang tas saya dan ibu saya pun ikut berkomentar kenapa ko begitu,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh eranasional.com, Jakarta, Senin (22/11).
Lanjut ia menjelaskan sehingga kami bertiga jalan karena dari pihak maskapainya tidak ada garbaratanya naik bus, setelah masuk bandara saya minta tolong jangan seperti itu perlakuannya, dan ternyata pihak cowoknya juda rusuh.
“Kita selesaikan saja di kepolisian kalau begitu, kemudian saya bersama wanita tersebut ke Polresta Bandara. Wanita tersebut berteriak mana Kapolres..mana Kapolres. Setelah itu saya bertemu dengan ajudan wanita tersebut, lalu saya meminta semua protokol kedinasannya itu harus memakai attribute yang lengkap jadi dimana dia mengaku dari protokol TNI Kodim pakai rambut panjang seperti pakai preman ada sekitar dua atau tiga orang,” terang politisi PDI Perjuangan
Lebih jauh ia mengatakan saya pun sudah hampir mau dihajar sama mereka, dan dia mau menyerang balik. Akan tetapi dia menyadarinya dan bertanya sebenarnya ada apa sih. Dan katanya ibu itu tidak baik, ketika hendak mau pulang saya kembali bertanya bintag tig itu siapa.
“Ibu saya pun geram kenapa dimaki diam saja sepanjang perjalanan dimaki diam saja. Kemudian di Polres tidak diperlakukan dengan baik tiba-tiba yang hanya dilayaninya wamtia yang bertengkar dengan saya. Dia duluan yang memasuki ruangan, dan saya pun disuruh menunggu diluar karena saya tidak mengaku dari anggota DPR,” ungkap Anggota Komisi III DPR
Seharusnya dua orang dipanggil masuk untuk dimintai ketrangannya,kata Politisi PDI-Perjuangan, pihak kepolisian langsung berubah seketika bahwa saya Anggota DPR.
“Tapi pihak polisi tetap merespon ke mereka, ketika pihak wanita mengetahui saya adalah anggota DPR dia pun mengancam sambal menunjuk kea rah kami,” sambungnya
Politsi PDIP meminta Danpuspom TNI beritndak dan diberikan sanksi tegas, begitu juga denga pihak TNI AD juga harus tegas, dan KSAD Pak Dudung tolong tindakan seperti itu diberikan sanksi tegas. Sangat tidak baguslah bisa merusak citra TNI, seperti saya inilah sopan apa karena saya menaikin mobil nisan grand livina tidak dihargai.
Ia mengatakan semua protokol di bandara harus memakai attribute jangn model pakaian seperti itu, itu sepertinya dari pihak Intel Kodim.
Hukumnya harus ditegakan saja, kata Politisi PDIP dan meminta yang bersangkjutan pertanggung jawaban dimata hukum kepada suaminya harus bisa membina isterinya.
“Saya melihat suaminya kayanya takut banget sama isterinya dan kami juga meminta kalau suaminya pun bersalah diberikan sanksi jadi tisak sama sekali menghargai siapa pun semua rata, semua orang dibentak dan ditunjuk,” pungkasnya
Tinggalkan Balasan