Eranasional.com – Hari kelima pascaerupsi Gunung Semeru atau Kamis (9/12/2021), tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan kepada para korban di sejumlah lokasi bencana di antaranya di Curah Kobokan, Kajar Kuning, Tambang Satuhan/Kebondeli Utara, Kampung Renteng, dan Kebondeli Selatan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Data yang diperbarui hingga siang hari ini menyebutkan total korban meninggal dunia yang ditemukan petugas telah mencapai 43 orang, atau bertambah dari data pada pagi hari tadi masih 39 orang.

“Rangkuman laporan dari tim pencarian dan pertolongan di lapangan per pukul 12.00 WIB, jumlah korban meninggal dari erupsi Gunung Semeru bertambah empat orang sehingga totalnya menjadi 43 orang dari sebelumnya pada pagi hari berjumlah 39 orang,” Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, dalam keterangan resmi, Kamis siang.

Selain korban meninggal, katanya, korban luka-luka juga dilaporkan ada 104 orang, terdiri dari 32 orang mengalami luka berat dan 82 lainnya luka sedang.

“Tim gabungan lainnya juga terus melakukan pembersihan dan asesmen lanjutan yang difokuskan di Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh,” kata Abdul Muhari.

Upaya pencarian dan pertolongan para korban serta pembersihan yang dilakukan sejak pukul 05.30 WIB itu, sempat dihentikan sementara setelah terpantau awan hitam pekat dan mendung di sekitar Curah Kobokan. Berdasarkan laporan visual, pada pukul 06.22 WIB, Gunung Semeru tampak jelas dan teramati asap putih tebal yang meluncur ke arah barat daya hingga 1.000 meter.

Di samping itu, lokasi pengungsian juga mengalami peningkatan menjadi 121 yang terbagi di beberapa titik berikut ini.

Kecamatan Pronojiwo ada 10 lokasi/525 jiwa
Kecamatan Candipuro 10 lokasi/2.331 jiwa
Kecamatan Pasirian 4 lokasi/1.307 jiwa
Kecamatan Lumajang 11 lokasi/335 jiwa
Kecamatan Tempeh 13 lokasi/640 jiwa
Kecamatan Sukodono 9 lokasi/204 jiwa
Kecamatan Senduro 4 lokasi/66 jiwa
Kecamatan Sumbersuko 7 lokasi/302 jiwa.
Kecamatan Padang 3 lokasi/62 jiwa
Kecamatan Tekung 3 lokasi/67 jiwa
Kecamatan Yosowilangun 7 lokasi/89 jiwa
Kecamatan Kunir 7 lokasi/127 jiwa
Kecamatan Jatiroto 3 lokasi/59 jiwa
Kecamatan Rowokangkung 4 lokasi/37 jiwa
Kecamatan Randuagung 6 lokasi/24 jiwa
Kecamatan Ranuyoso 1 lokasi/26 jiwa
Kecamatan Klakah 5 lokasi/45 jiwa
Kecamatan Gucialit 3 lokasi/11 jiwa
Kecamatan Pasrujambe 2 lokasi/212 jiwa
Kecamatan Tempursari 2 lokasi/23 jiwa
Kecamatan Kedungjajang 7 lokasi/50 jiwa.

Abdul Muhari mengatakan, data sementara untuk kerusakan akibat bencana erupsi meliputi 31 fasilitas umum terdampak, hewan ternak sapi 764 ekor, kambing/domba 648 ekor, dan unggas 1.578 ekor.