Eranasional.com – Di Tengah derasnya arus informasi di iklim demokrasi, Pemerintah terus berkomitmen tetap terus mendukung kebebasan pers di Indonesia dan mendorong kolaborasi untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat.

Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika menginginkan perlunya dilakukan evaluasi terhadap media online.

“Kepada Dewan Pers, perlu dilakukan beberapa evaluasi terhadap media-media online ini sebagai catatan kami,” kata Boni Pudjianto selaku Direktur Pemberdayaan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) secara virtual, Senin, 7 Februari 2022, dipantau dari Bandung.

Boni mengatakan pemberitaan sesuai kode jurnalistik sangat diperlukan. Ia menyarankan media untuk mengutamakan akurasi daripada kecepatan publikasi.

“Ini perlu sekali, karena kebebasan ini seringkali diartikan tanpa batas. Kemudian mengutamakan akurasi informasi daripada kecepatan publikasi,” kata dia.

Menkominfo kata Boni tetap menjunjung tinggi kebebasan pers di era digital.. Namun, ia mengingatkan untuk tetap mematuhi peraturan serta mendukung perkembangan jurnalisme lewat regulasi yang ada.

Selain itu, Menkominfo juga melakukan kolaborasi dengan pers untuk meningkatkan literasi digital di antara masyarakat.

“Literasi digital ini menjadi kunci pokok. Tugas kami meliterasi sebanyak 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. Dengan demikian, dampak negatif dari kemajuan teknologi khususnya transformasi digital dapat dikurangi,” ucapnya.***