“Peringatan Isra Mi’raj tingkat kenegaraan tahun ini tentu memberi arti besar bagi bangsa Indonesia. Spirit Isra Mi’raj tidak sebatas catatan sejarah saja, tetapi bisa kita jadikan sebagai renungan motivasi diri untuk terus tumbuh dengan kohesi sosial,” ungkap dia.

Yaqut kemudian mengajak semua untuk tidak mencari perbedaan, apalagi saling menjatuhkan.

“Mari kita semua menjadikan bangsa Indonesia yang konsen mencari titik temu daripada mencari perbedaan. Perbedaan itu adalah niscaya, perbedaan itu sunatullah. Namun tidak berarti harus saling menjatuhkan,” ucap Yaqut.

Ia pun mengibaratkan bangunan yang indah lahir dari semangat perbedaan dari para pekerjanya.

“Bangunan yang indah lahir dari berbagai peran para pekerja yang berbeda beda namun semuanya berjalan dalam satu spirit, yaitu menjadikan bangunan tampak menjadi indah kokoh begitu kira-kira perumpamaan yang bisa kita renungkan bersama,” katanya.