Eranasional.com – Masyarakat Rusia diminta melakukan protes terhadap pengambilalihan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang dilakukan oleh pasukan Rusia.

“Masyarakat Rusia, saya ingin memohon kepada Anda: bagaimana ini mungkin? Setelah semua yang kita lawan pada 1986 atas bencana Chernobyl,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Jumat (4/5).

Ia memohon, warga rusia turun ke jalan-jalan dan mengatakan ingin hidup di dunia tanpa kontaminasi radioaktif.

“Radiasi tidak mengetahui di mana Rusia terletak, radiasi tidak mengenal batas negara di mana Anda berada.”

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh para pelaku sabotase Ukraina yang melakukan serangan itu dan menyebutnya provokasi besar-besaran.

Pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina pekan lalu telah mengambil alih Chernobyl yang tak lagi beroperasi, yang terletak di bagian utara Kiev.

Para analis mengatakan, pembangkit listrik Zaporizhzhia merupakan tipe yang berbeda dan lebih aman. Namun Zelenskiy mengatakan bahwa ini bukanlah saatnya untuk tetap diam.

“Anda harus ingat grafit yang terbakar dan dihamburkan oleh ledakan, dan para korban. Anda harus ingat cahaya yang ada di atas unit listrik yang hancur, dan proses evakuasi. Bagaimana Anda bisa lupa akan itu? Dan jika Anda belum lupa, Anda tidak boleh diam,” dikutip Antara.

Sebelumnya, Sebuah bangunan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar dalam pertempuran sengit, menurut otoritas Ukraina pada Jumat. Kebakaran ini memicu kekhawatiran terhadap kemungkinan bencana nuklir. Walaupun Kobaran api kemudian berhasil dipadamkan. (*)