Ketum PSI, Griring Ganesha dan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

JAKARTA, eranasional.com- Ketua Umun (Ketum) PSI Giring Ganesha mengomentari terkait pembelaan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terhadap Gubernur Papua, Lukas Enembe terkait kasus korupsi.

Sebelumnya, AHY menyebut kasus hukum Lukas Enembe diduga kuat ada indikasi politisasi.

Menanggapi hal tersebut, Giring menilai jika AHY berlagak bukan sebagai Ketum sebuah partai besar tapi seperti Juru Bicara dari tersangka korupsi.

“Disaat seorang ketum parpol seperti mas AHY menjadi seorang jubir bagi tersangka Korupsi Lukas Enembe,” ucap Giring dilansir dari twitter pribadinya, Jumat (30/9/2022).

Ia menyebut yang dilakukan AHY justru menyakiti perasaan hati rakyat.

“Tentu menyakitkan bagi warga, apalagi dengan narasi politisasi kasus,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mempertanyakan soal kasus yang kini dihadapi Gubernur Papua Lukas Enembe.

“Apakah dugaan kasus Pak Lukas ini murni soal hukum atau adapula muatan politiknya,” kata AHY dalam konferensi pers, Kamis, (29/9/2022).

Dia menjelaskan alasan mempertanyakan kasus Lukas Enembe, hal ini kata dia setelah melihat beberapa pengalaman yang ada selama ini.

“Mengapa kami bersikap seperti ini. Karena partai demokrat memiliki pengalaman berkaitan dengan pak Lukas Enembe,” ujarnya.

Anak Mantan Presiden SBY ini menegaskan, Partai Demokrat memegang teguh komitmen untuk mendukung setiap upaya penegakan hukum di negeri ini. Termasuk upaya pemberantasan korupsi.

“Untuk itu, partai Demokrat menghormati dan mendukung proses hukum yang sedang berjalan. Kami hanya bermohon agar hukum ditegakkan secara adil,” ucapnya.

Di sisi lain dia mendukung Lukas Enembe untuk melakukan upaya hukum untuk mencari keadilan.

“Ketiga, kami juga mendukung upaya hukum pak Lukas untuk mencari keadilannya,” tukasnya.